Seiring dengan meningkatnya kebutuhan hunian bagi generasi milenial, para pengembang properti, arsitek, dan desainer mulai mencari formula untuk membangun hunian yang mampu mendukung gaya hidup generasi aktif dan dinamis ini.
Berbeda dari generasi sebelumnya, terdapat pergeseran kebutuhan dalam penataan hunian milenial. Desain minimalis pun dipilih guna menyesuaikan karakter milenial yang terus dituntut untuk menjalani pola hidup masa kini yang praktis, efektif, dan serba multitasking.
Di samping menjadi konsep interior impian, “minimalis” ternyata memiliki makna yang lebih luas bagi milenial. Prinsip-prinsip minimalis telah melekat ke dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dengan kata lain, gaya hidup minimalis adalah gaya hidup milenial itu sendiri.
Kesan nyaman tinggal dalam hunian berukuran kecil sangat melekat sebagai salah satu karakter gaya hidup minimalis. Milenial tidak menganggap lahan yang sempit sebagai sebuah batasan, melainkan sebagai manfaat yang menguntungkan bagi mereka. Milenial tidak ingin repot-repot menghabiskan waktunya untuk merawat rumah. Dengan memiliki rumah mungil, mereka bisa mengurus rumah secara praktis dan efisien, sehingga waktu luang yang tersisa bisa dialokasikan untuk kegiatan yang tak kalah penting.prinsip minimalis membuat milenial memprioritaskan letak dari kawasan hunian yang mereka pilih. Milenial ingin memangkas waktu tempuh perjalanan menjadi sesingkat mungkin. Maka dari itu, mereka cenderung memilih hunian yang berada di kawasan strategis, dekat dengan pusat kegiatan seperti kantor dan sarana publik.
Karya Bersama Anugerah Tbk sebagai salah satu pengembang terkemuka di Balikpapan,sangat memahami kebutuhan tersebut. Oleh karena itu dengan menghadirkan Hunian Vertikal (Semi Apartemen) Green Valley Balikpapan akan mampu menjawab kebutuhan konsumen milenial di masa mendatang. Dengan harga yang terjangkau serta lokasi yang cukup strategis di rasa sangat tepat menjadi pilihan hunian generasi ini.
Recent Comments