Salah satu bagian penting dalam kehidupan setiap orang adalah investasi. Ada bermacam-macam jenis investasi, contohnya emas, reksadana, obligasi, deposito, valuta asing, dan juga properti.
Investasi properti merupakan salah satu yang paling disukai dari beberapa macam jenis investasi tersebut. Investasi properti dapat dilakukan tanpa diganggu oleh pihak manapun, selain mendatangkan keuntungan yang besar di lanjut hari.
Ada banyak alasan mengapa sebagian besar orang ingin berinvestasi di bidang properti ini. Anda bisa baca selanjutnya tentang apa saja keuntungan investasi properti.
1. Harga Sering Naik
Pemerintah harus siap menyediakan tempat tinggal bagi para penduduk dengan adanya peningkatan jumlah penduduk di suatu daerah. Kebutuhan akan properti akan semakin naik dengan adanya peningkatan penduduk di daerah tersebut.
Walaupun demikian, peningkatan kebutuhan properti tidak akan sesuai dengan luas wilayah yang tidak bisa berkembang. Oleh sebab itu, maka di daerah yang ramai penduduk, harga properti semakin lama akan semakin naik.
Jika ingin bicara lokasi, semakin strategis lokasi tersebut, atau dengan akses yang mudah, maka harga akan lebih cepat meningkat dibanding lokasi lainnya.
2. Harga Mengikuti Adanya Inflasi
Inflasi terjadi ketika pemerintah mencetak uang dan jumlah banyaknya uang yang beredar akan ada jauh lebih banyak daripada sebelumnya. Rata-rata, pemerintah akan sulit mengendalikan inflasi.
Hal ini tidak sama dengan investasi properti. Jika inflasi terjadi, mereka akan juga menaikkan harga properti mereka sesuai dengan inflasi yang terjadi. Intinya, memiliki investasi properti merupakan salah satu langkah tepat untuk melindungi diri Anda dari inflasi karena harganya akan naik secara bersamaan.
3. Arus Kas Bebas
Salah satu keuntungan memiliki investasi di bidang properti adalah bisa disewakan, selain juga bisa dijadikan tempat tinggal pribadi. Intinya, pemilik bisa mendapatkan keuntungan dari arus kas tersebut.
Keuntungan arus kas investasi properti didapatkan dari biaya sewa rumah tahunan atau juga bulanan, tergantung dengan perjanjian kontrak menyewa.
4. Pemilik Menentukan Nilai
Pengendalian dari nilai properti atau keuntungan lainnya dipegang sepenuhnya oleh pemilik. Misalnya, jika Anda menjual emas atau valuta asing, nilai dari investasi tersebut biasanya ditentukan oleh berapa tinggi atau rendah nilainya harga saham. Berbeda dengan properti, pemilik bebas menentukan harga sewa atau harga jual tanpa ada yang mengatur.
5. Nilai Asset Dapat Dinaikkan
Berinvestasi di bidang properti juga termasuk fleksibel. Itu berarti bahwa nilai asset dapat dinaikkan sesuai dengan kemauan pemilik dengan cara merenovasi asset Anda, misalnya dengan memperbesar halaman, membuat kolam renang atau menambah ruangan atau lantai, dan sebagainya.
6. Tidak Menghabiskan Waktu Untuk Mengurusnya
Dapat dikatakan properti termasuk investasi yang tidak memerlukan banyak waktu untuk mengurusnya, walaupun asset properti Anda jauh lokasinya dari tempat tinggal Anda. Mengapa? Sebab Anda bisa mempekerjakan property manager untuk merawat asset Anda tersebut.
Recent Comments