Hunian untuk masyarakat menjadi kebutuhan tersendiri bagi ibu kota baru Indonesia yang telah diputuskan berada di sebagian Penajam Paser Utara dan sebagian Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Kebutuhan hunian itu akan terus bertambah. Tidak hanya di wilayah ibu kota baru, tetapi juga kota-kota di sekitarnya, termasuk Balikpapan yang bisa dibilang merupakan gerbang ibu kota baru. Tentu kenaikan harga properti otomatis menjadi masalah yang harus dihadapi oleh para calon penghuni ibu kota baru dan sekitarnya. Namun, ternyata ada solusi untuk masalah tersebut. Salah satu solusi adalah dibangunnya hunian vertikal yang menghemat lahan. Dengan menghemat biaya lahan, harga hunian pun menjadi lebih terjangkau. Itulah yang menjadi strategi Rumah Kota Green Valley yang dikembangkan PT Karya Bersama Anugerah. Salah satu pengembang di Balikpapan ini memang berkomitmen kuat membantu pemerintah dalam memecahkan masalah hunian rakyat.


Hunian tengah kota, harga pinggiran

Hunian murah biasanya jauh dari pusat kota. Inilah yang menjadi tantangan masyarakat, termasuk di Balikpapan. Jarak yang jauh tentu membuat biaya transportasi sehari-hari ke pusat kota menjadi membengkak. Selain jarak yang jauh, biasanya hunian murah identik dengan kualitas bangunan yang kurang baik. Masalah itulah yang benar-benar dipahami PT Karya Bersama Anugerah dengan membangun hunian di tengah kota, tetapi harganya tetap pinggiran. Hunian itu adalah Rumah Kota Green Valley yang dibangun di atas lahan seluas 3,2 hektar. Hunian ini memang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan para karyawan berbagai perusahaan, para generasi milenial, juga mereka yang ingin berinvestasi. Lokasi Green Valley terletak di Jalan Guntur Damai, Kelurahan Gunung Sari Ulu. Kawasan itu sangatlah strategis karena berada di tengah kota dan mudah diakses dari setiap sudut Kota Balikpapan. Pengembangan Green Valley dilakukan dengan penataan konsep bangunan tipe town house. Ada tiga tipe produk, yakni rumah vertikal sederhana, rumah tapak, dan rumah toko (ruko). Tahap pertama pembangunan Green Valley sudah selesai. Berdiri sejak 2004 silam, jumlah total hunian sudah mencapai lebih dari 500 unit. Kini, sedang dimulai pembangunan Green Valley tahap kedua dengan jumlah unit hunian yang hampir sama dengan tahap pertama.


Harga Rp 240-an juta, paling mahal Rp 300-an juta

Meski berada di tengah Kota Balikpapan, harga Green Valley seolah hunian yang ada di pinggiran. Hal itu dibuktikan dengan harga hunian yang dibanderol seharga Rp 240-an juta saja. Bahkan, harga paling mahal dari Green Valley hanya dibanderol seharga Rp 300-an juta. Meski demikian, hal itu tidak mengurangi kualitas dan fasilitas hunian. Tiap unit hunian Green Valley, telah tersedia dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang tamu, dan dapur. Ruangan tersebut tentu sudah cukup untuk sebuah hunian yang nyaman. Selain itu, bangunan hunian juga sudah menggunakan struktur beton bertulang dan rangka atap baja ringan. Hal itu menjadikan bangunan hunian Green Valley kian berkualitas. Penghuni juga akan mendapat berbagai fasilitas di Green Valley agar semakin nyaman. Telah tersedia aliran listrik dari PLN dan subsidi air yang didukung dengan Water Treatment Plant. Hunian juga akan dilengkapi dengan instalasi jaringan internet dan TV kabel. Tentu berbagai fasilitas di Green Valley itu menjadikannya layak dimiliki sebagai tempat tinggal. Hunian ini juga bisa untuk investasi yang penyewaannya bisa dibantu oleh tim Leasing PT Karya Bersama Anugerah. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Green Valley, Solusi Hunian Murah di Gerbang Ibu Kota Baru.