1. Properti Kantor Banyak pengusaha properti membangun gedung perkantoran. Ini dikarenakan properti perkantoran mampu memberikan profit besar dibandingkan jenis properti lainnya. Permintaan terhadap ukuran kantor tergantung oleh faktor keuangan, administrasi, operasional, dan lain sebagainya. Jika perusahaan terus berkembang maka permintaan atas ruangan lebih luas harus dipertimbangkan. Yang membuat jenis properti ini lemah adalah fakor ekonomi yang kadang melemah. Dan juga properti perkantoran mempunyai biaya operasional yang tinggi dan bisa membebankan keuangan. 2. Properti yang Difungsikan Untuk Ritel dan Perdagangan Ada banyak jenis properti untuk ritel dan perdagangan, contohnya pusat perbelanjaan / mall dan ruko yang biasanya berlokasi strategis di jalan raya. Besarnya pengaruh ritel semua termasuk besarnya pertumbuhan jumlah penduduk di wilayah sekitarnya. Jika melihat daru sisi ekonomi, jenis properti ritel mempunyai dampak tinggi terhadap perekonomian di negara-negara berkembang. Tingkat pengembalian lebih tinggi dari jenis properti perkantoran membuat jenis properti ini stabil dan diinginkan. Hal ini terjadi karena biasanya para pedagang jarang berpindah-pindah maka keuntungan cenderung stabil atau meningkat. 3. Properti Untuk Manufaktur Atau Industri Biaya lebih rendah dibutuhkan di sektor properti manufaktur atau industri karena sektor properti gedung kantor atau ritel memakan biaya lebih banyak. Berbagai macam investasi dapat dilakukan yang termasuk pergudangan, manufaktur, tempat penelitian dan pengembangan perusahaan, dan juga lokasi distribusi. 4. Properti Untuk Hunian Keluarga Jenis properti yang paling diutamakan adalah hunian keluarga. Jenis ini sangat stabil sebab setiap orang butuh tempat untuk tinggal. Pada pasar normal, masyarakat cenderung mampu memiliki hunian sendiri dan memberikan pendapatan yang stabil. Jenis hunian ini mempunyai biaya operasional yang bisa dibagi antara pemilik dan pihak penyewa. Hal ini tergantung dari perjanjian sewa menyewa dilakukan antara kedua belah pihak. Jika Anda tidak membuat perjanjian, maka kenaikan biaya operasional bangunan akan ditanggung oleh pemilik selama masih disewa. Seluruh jenis properti di atas mampu memberikan pengembalian modal plus keuntungan secara rutin ke pemiliknya. Pembayaran tersebut dilakukan pihak penyewa sebagai uang sewa ke pemiliknya. Jika pada saat ini Anda belum bisa berinvestasi di properti ada cara lain yang juga menguntungkan. Caranya adalah dengan berinvestasi di instrumen investasi yang berbiaya rendah untuk permulaan. Contohnya adalah berinvestasi di crowdfunding atau koinworks. Selain itu, jika diharuskan, maka tidak ada salahnya meminjam uang ke bank dengan pengembalian yang lebih lama, seperti 15-20 tahun untuk memodalkan Anda ke usaha-usaha properti di atas.